Kamis, 19 Desember 2019

Pasang Kamera Belakang (Rear Cam) di Daihatsu Terios

Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengendara mobil, fitur kamera belakang pada mobil adalah hal yang biasa untuk mobil keluaran baru, namun tidak pada mobil keluaran lama, paling mentok adalah fitur sensor parking yang bunyinya tit..tit ..tit....Kadang kita tidak merasa yakin apakah jarak parkir kendaraan kita sudah cukup aman dengan sekitarnya, mau tidak mau ya tetap wajib lihat spion, bahkan tengak tengok ke belakang ..sampai leher pegel๐Ÿ˜…

Mobil Terios model lama hanya dilengkapi 2 (dua) buah sensor parkir mundur yang lokasinya ada di ujung bumper kiri dan kanan, masih perlu kewaspadaan jika hendak mundur namun objek di belakang kita di luar jangkauan sensor, misalnya tiang listrik, orang atau motor yang posisinya pas di tengah-tengah.

Sekarang ini sudah banyak tersedia paket kamera belakang yang dijual di toko online, harganya cukup murah tergantung jenisnya, misal tidak ada led, ada 4 led atau dilengkapi 8 led. Baru saja beli 1 paket kamera belakang dari sebuah lapak online, harganya 80 ribu rupiah, jenis kamera dengan 8 led.      

Paket datang pada pagi hari, malamnya langsung mencoba untuk instal di mobil (karena sudah tidak sabar) ๐Ÿ˜›. Dengan berbekal ilmu dari internet dan youtube, sukseslah instalasi kamera belakang ini, dan rupanya tidak sulit, cukup berhati-hati saja dan sabar, karena ini berhubungan dengaan sistem perkabelan dan kelistrikan di mobil.

Baiklah, sebelumnya persiapkan dulu alat-alat yang diperlukan:
1. 1 Paket kamera belakang komplit
2. Tang pengupas/pemotong kabel
3. Obeng plus dan minus
4. Isolasi insulator warna hitam
5. Pastikan head unit memiliki fitur input video untuk rear cam

Langkah pertama adalah membuka paket kamera belakang dan kenali bagian-bagiannya. Sebagaimana gambar di bawah ini, ada 3 bagian terpisah dalam 1 paket yaitu : Kabel Kamera, Kabel power DC (hitam dan merah) dan Kabel Video ke Head Unit.



Urutan pemasangan bisa dimulai dari mana saja baik dari belakang maupun depan, kalau saya sih lebih memilih mengerjakan dari belakang dahulu yaitu pengerjaan Kabel Kamera dan Kabel power DC.

Kabel Kamera
Kamera ditempatkan di bumper di atas plat nomor di bawah ban serep dengan cara dibaut (2 baut sudah disediakan di dalam paket). Ujung kabel kamera ini ada 2 yaitu yang berwarna merah, nantinya disambungkan dengan soket power, sedangkan yang soket warna kuning disambungkan dengan Kabel Video ke Head Unit.




Kabel Power DC
Kabel ini memiliki soket di salah satu ujungnya dan untaian kabel ber kutub positif (merah) dan negatif (hitam) di ujung yang lain. Kabel merah disambungkan dengan kabel warna merah lampu mundur, kabel positif lampu mundur bisa di kelupas sedikit, disambungkan, lalu diisolasi kembali, sedangkan kabel warna hitam bisa disambungkan ke ground (bisa baut yang menempel ke chassis mobil yang ada dibalik panel interior bodi atau kabel hitam pada lampu belakang). Ujung kabel power berbentuk soket dimasukkan melalui melalui lubang kecil di lantai mobil (bisa dilihat setelah menyibakkan karpet mobil) lalu dihubungkan dengan soket warna merah dari Kabel Kamera yang sudah dimasukkan sedemikian rupa ke kolong mobil melalui lubang lampu plat nomor. 


Kabel Video ke Head Unit
Selesai dengan pemasangan kamera dan kabel power DC ke lampu mundur, langkah selanjutnya adalah bekerja dengan Kabel Video. Kedua ujung Kabel video ini mempunyai model yang sama yaitu soket RCA warna kuning dan kabel warna merah. Pasangkan soket RCA kuning ke soket kuning Kabel Kamera dan sambungkan kabel warna merah dengan kabel power DC yang berwarna merah juga.  Urutkan Kabel Video ini melalui door trim dan bawah karpet mobil, masuk ke dashborad sampai ke Head Unit. Colokkan soket warna kuning RCA Kabel Video ke Head Unit yang diberi bertanda R-Cam seperti gambar di bawah ini, sedangkan kabel yang berwarna merah dapat disambungkan ke sumber arus head unit yang berwarna merah juga (perlu kupas kabel).



Gambar di atas adalah bagian belakang head unit, perhatikan bahwa Kabel Video diinput ke R-Cam yang berwarna kuning. Skema soket-soket head unit dapat juga dilihat di stiker yang menempel pada body head unit.


Sampai disini, maka proses instalasi kamera belakang sudah selesai dilakukan, oh ya barangkali ada yang belum tahu cara buka head unit, silakan simak berikut tipsnya:

- Pertama, cabut knob on-off AC dan knob pengaturan suhu. Caranya cukup cabut saja, jangan diputar-putar. 

- Kedua, ambil obeng pipih dan selipkan ujungnya ke cover console head unit. Cara ini mirip dengan membuka casing handphone, satu bagian dicongkel, maka bagian lain dapat dibuka sedikit demi sedikit secara perlahan.

- Ketiga, buka baut pengunci head unit ke dashboard lalu keluarkan dan periksa bagian belakangnya untuk melihat soket video input.

Cukup mudah bukan, untuk pemasangan kembali cukup membalik urutannya, yaitu masukkan head unit kembali ke tempatnya, pasang cover console head unit dan terakhir pasang kembali knob pengaturan AC.

Untuk mencoba hasil instalasi, putar kunci kontak ke posisi ACC (tidak perlu menyalakan mesin) lalu pindahkan tuas transmisi ke posisi R. Nah, sekarang tidak hanya sekedar bunyi tiit..tiit..tiit..., kondisi lingkungan dibelakang mobil pun sudah terlihat di head unit kita. Setingan tinggi rendah view kamera bisa disesuaikan dengan mengatur baut engsel naik turun yang ada pada braket kamera. Ada baiknya untuk mencoba hasil instalasi sebelum head unit dan cover consolenya dipasang kembali, supaya apabila ada yang kurang sempurna tidak perlu mengulang proses dari awal lagi.


Selesai sudah, oh ya ini fotonya agak gelap, karena memang saat itu proses pengerjaan dilakukan malam hari, namun di view head unit terlihat jelas ada ember, kabinet, alat pel dan benda-benda lain disitu ๐Ÿ˜. Jumlah 8 led yang ada di kamera ini sangat membantu penenerangan view kamera. Untuk waktu pengerjaan kurang lebih memakan waktu 3 jam.

Demikian, salam Setu Minggu ๐Ÿ˜Š.

Senin, 16 Desember 2019

Nyobain bus Gunung Harta rute Cikarang-Yogyakarta via Magelang

Beberapa waktu lalu dapat penugasan dari kantor untuk pergi ke Yogyakarta. Biasanya sih setelah mendapatkan surat tugas langsung segera buka aplikasi pembelian tiket di handphone untuk cari tiket pesawat sesuai pilihan jadwal. Namun kali ini agak lain, karena kemarin sempat menikmati perjalanan naik bus dari Purwokerto ke Cikarang, rasanya kok kepingin lagi menikmati perjalanan darat dengan bus. Alasan lainnya lagi, dari rumahku di Cikarang, sebenarnya pilihan naik kereta dari Gambir ataupun naik pesawat dari bandara Halim apalagi Soekarno-Hatta sebenarnya tidak efisien waktu, karena harus ke Jakarta dulu.

Saat ini mungkin kalian juga sering melihat di jalan, banyak sekali bu-bus antar kota yang keren dan bagus-bagus, gak seperti jaman dulu. Sekarang ini  perusahaan penyedia angkutan bus ini saling berlomba  untuk memanjakan penumpang dengan kelas dan model bus yang keren. Bagiku sudah cukup lama saya tidak naik bus jarak jauh, yang terakhir mungkin sudah hampir 7 tahun yang lalu, naik bus Rosalia Indah jurusan Yogyakarta dari Cikarang, bahkan 10 tahun yang lalu, ketika masih baru saja kerja, pernah naik bus Ramayana dan Lorena dari terminal Rawamangun ke Yogyakarta.

Berbekal informasi yang didapat dari internet, rute Cikarang- Yogyakarta sangat banyak pilihan busnya. Rasa-rasanya hampir semua bus antar kota dari Jakarta atau Bekasi yang menuju ke jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur dipastikan mengambil penumpang di  Cikarang. Setelah mendapatkan informasi yang cukup, akhirnya langsung observasi ke lapangan,  cukup banyak agen-agen bus yang punya gerai di sekitar kawasan exit Tol Cikarang Barat.

Perhatianku tertuju kepada  spanduk yang tertera di salah satu agen bus, yaitu P.O Gunung Harta, tulisannya cukup menarik perhatian yaitu 'Dibuka rute baru ke Yogyakarta via Magelang atau Solo mulai Oktober 2019' . Kurang lebih seperti itu tulisannya, wah pas sekali ini..langsung menuju ke meja agen, tidak langsung pesan tapi tanya-tanya dulu ke agennya tentang ketersediaan kelas bus, jenis bus, harga tiket, fasilitas, waktu keberangkatan dan lain-lain. Bahkan saya sempat menanyakan ke agennya ketika ada satu bus (yang menurut saya cukup keren yang sedang pick up penumpang). Pak, busnya nanti yang ke Yogyakata seperti itu bukan, kata saya sambil menunjuk satu bus yang sedang parkir. Si Bapak menjawab, wah itu mah gak ada apa-apanya, bus kita ini sudah air suspension. Lalu dia menunjukkan sebuah akun Facebook yang berisi gambar-gambar segala tipe bus Gunung Harta. Nih, seperti ini nanti busnya, kata si Bapak agen. Alhasil setelah melakukan wawancara dan cukup yakin, saya pesan 1 tiket Cikarang -Yogyakarta dengan rincian sebagai berikut:
1. Harga tiket : Rp 200.000,-, lupa menanyakan ke agen apakah harga tiket ini sudah temasuk asuransi perjalanan
2. Kelas : Eksekutif 2-2 seat     
3. Waktu : jadwal kumpul di agen pukul 16.30 wib,  pada akhirnya bus datang menjemput pukul 17.15 wib
4. Fasilitas : toilet, bantal, selimut, snack dan voucher makan malam 1x

Baiklah, kesan pertama ketika bus datang, busnya cukup gedhe..hehe. Ada gambar si Mickey Mouse lagi bermain di awan bertuliskan 'air suspension' , persis cerita dari si Bapak agen bus. Bus ini pabrikan dari Mercedes Benz, di kaca samping bertuliskan OH 1626, kode apakah itu, rupanya setelah cek di internet, kode ini rupanya kode chasis bus ber - air suspension built in pertama yang diproduksi secara massal di pabrikan Mercedes Benz Indonesia. Kalau mau baca detil mengenai specnya bisa lihat di  https://www.mercedes-benz-bus.com/en_ID/models/oh/proven-benefits.html ataupun blog lain berbahasa Indonesia yang mengulas khusus tentang bus ini.



Lalu bagaimana dengan interiornya, apakah sesuai dengan ceritanya si Bapak agen bus ? Ok, setelah masuk ke dalam dan duduk..hmm, sejauh ini sesuailah, dengan tinggi badan 180 cm, bagiku tempat duduknya cukup nyaman dan luas. Jarak antara kursi sangat lebar, ada pula leg rest yang bisa dilipat. Yang kusuka dari leg rest ini, posisinya menempel di bangku dan terbuat dari bahan jok yang sama dengan bangku, fungsinya untuk menopang kaki sangat pas. Jok semi kulit terasa empuk dan pas di badan, sekilas seperti kursi direktur perusahaan,  sandaran kepala juga nyaman, ada beberapa bus yang sandaran kepalanya justru bikin sakit kepala bagian belakang.. Jok juga cukup lebar, dengan skema bangku 2-2 maka space tengah menjadi lebih sempit dibanding space bus pada umumnya, namun keuntungan bagi penumpang adalah, meskipun duduk bersebelahan, dijamin tidak bersenggolan.




Melihat ke atas, terdapat panel yang mirip kabin pesawat, ada lampu baca, lubang AC dan tentu saja yang dicari banyak orang yaitu USB outlet untuk charge HP.



Setelah kru bus mendata penumpang, kemudian penumpang dibagikan selimut dan snack, apa saja isinya ? ada 1 botol air mineral, 1 roti selai, 1 bungkus kacang telur  dan 1 sachet kopi seduh. Rupanya di bus ini sudah disediakan dispenser air panas dan gelas kertas untuk membuat kopi..hmm okelah. Karena saya tidak suka jenis kopi ini, mungkin lain waktu saya mau bawa sendiri minuman bandrek hehe.... 



Sore hari itu perjalanan di tol Cikampek sangat lancar, berangkat pukul 17.20 wib dari agen Cikarang, rupanya cuma saya saja yang berangkat dari agen Cikarang, di dalam bus sudah ada sekitar 15 orang. Jadi suasana bus waktu itu sangat longgar sekali, hanya separuh bus yang terisi...kesempatan untuk bisa menguasai 2 kursi sekaligus (meskipun hanya bayar 1 kursi).

Kira-kira pukul 18.15 wib atau kurang dari 1 jam perjalanan dari Cikarang, bus sudah sampai ke Rest Area Km 101 untuk bersantap makan malam. Menunya sih menurutku standar, yaitu nasi, sayur, kerupuk, 1 gelas minum teh manis  dan 1 pilihan lauk, telur atau ayam goreng. Jangan coba-coba untuk mengambil 2 lauk, ada penjaganya khusus mbak-mbak yang sangat tajam matanya mengawasi
untuk hal ini.



Waktu istirahat di rest area ini kurang lebih 30 menit, setelah santap malam rupanya saya langsung terlelap dan rasanya bus tidak berhenti-berhenti lagi (bis jadi ini efek air suspension tadi hehe..). Saya sendiri tidak sadar kapan bus keluar tol, karena rupanya saat terjaga, bus sudah sampai di Muntilan, Magelang pukul 01.00 dini hari. Beberapa penumpang sudah banyak yang turun, tinggal 2 orang penumpang tersisa termasuk saya. Saya sendiri turun di dekat terminal Jombor di Jalan Magelang, Yogyakarta kira-kira pukul 02.00 pagi. Perkiraanku sebelumnya, waktu tiba di Yogyakarta akan ada di sekitar jam 4 atau 5 pagi, rupanya malah 3 jam lebih awal.

Sejauh ini untuk pengalaman pertama, naik bus P.O Gunung Harta ini menurut pendapatku sudah cukup nyaman (karena dapat bonus bangku kosong) dan cepat. Dengan harga tiket 200 ribu rupiah, saya kira cukup pas untuk kelas eksekutif dan mendapatkan suasana perjalanan yang nyaman dan lancar dengan fasilitas yang ada. Sebagai konsumen, kemungkinan untuk repeat order dengan armada bus ini bisa jadilah.

Jadi, kira-kira demikianlah pengalaman perjalanan Cikarang -Yogyakarta via Magelang dengan armada bus Gunung Harta. Cukup menyenangkan, besok-besok mau coba lagi dengan kelas yang berbeda ah ...Salam Setu Minggu.



Selasa, 19 November 2019

Taft Diesel Renovasi Body Total

Cerita pengalaman kali ini adalah tentang renovasi mobil Daihatsu Taft keluaran tahun 1993 khususnya ganti body.  Setelah hunting kurang lebih selama 6 bulan, akhirnya didapatlah 1 set komplit body onli taft tahun 1994 berkelir hijau. Penantian untuk mendapatkan body dengan kondisi yang diharapkan memang gampang-gampang susah. Saya sendiri mencoba untuk membuat iklan di halaman facebook komunitas mobil ini dengan tag yang singkat padat dan to the point yaitu "DICARI, BODY TAFT, Hubungi Nomor WA ..sekian-sekian"", tapi rupanya jodoh yang ditunggu tidak datang jua. Ada yang murah tapi kondisi mengecewakan, ada yang bagus tapi harganya gak kira-kira..memang harus sabar. Sempat kepikiran juga untuk pesan langsung body kit ke pabriknya Daihatsu. 

Setelah beberapa waktu dengan penuh kesabaran, bermula dari iklan yang ada di sebuah laman facebook tentang body taft yang dijual akhirnya langsung ku hubungi si pengiklan. Setelah dilakukan negosiasi halus, akhirnya body taft ini sukses diangkut dengan sebuah truk dari kota Tulungagung Jawa Timur ke Klaten Jawa Tengah, jika melihat dengan google map, maka jarak tempuh yang harus dilalui body Taft ini adalah + 250 km. Harga body plus ongkos kirim kurang lebih 9 jutaan. 

Jarak Tulung Agung - Klaten + 250 km 
Dipindahkan dari mobil pickup ke truk

 Body taft siap diantar ke Klaten


Setelah tiba di bengkel, body ini kemudian dibersihkan dari karat-karat, didempul lalu dicat. Proses pengerjaan mulai dari landing sampai dengan hasil akhir pengecatan kurang lebih memakan waktu selama 3 bulan.

Body yang sudah direkondisi dan dicat dasar

Body taft ini masih lengkap, pintu kanan kiri, belakang dan kaca utuh

Warna asli body ini adalah hijau army, sehingga seluruh cat perlu dikerok total sebelum di dempul, berikutnya adalah melakukan pengecatan sesuai warna yang diinginkan.

Hitam metalik

 Kap mesin

 Pintu belakang

Ruang mesin

Proses pengerjaan yang cukup menyita waktu paling banyak adalah memasangkan body ini ke chassis mobil, memasukkan mesin ke dalam ruang mesin dan memasang onderdil-onderdil lainnya.

chassis dan mesin, mirip mobil gokart ya

mobil yang belum diberi 'baju'

Setelah semuanya terpasang, maka selanjutnya adalah proses finishing yang antara lain meliputi:
- pemasangan sticker
- memasang kursi kabin dan interior
- memasang panel-panel ke dashboard
- setting chassis dan body supaya presisi
- dll

Akhirnya setelah selesai semua, maka penampakan hasil akhirnya adalah ini....๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘Œ๐Ÿ˜Š



 Sedangkan dulunya sebelum ganti baju, adalah seperti ini ...๐Ÿ‘‡, yang membedakan keduanya adalah stikernya, yang awal 4x2, setelah ganti baju jadi 4x4.


Nah kira-kira seperti itulah pengalaman saya, renovasi taft, ganti body. Tidak murah sih tetapi menurut saya cukup sepadan dengan hasilnya lah..

Salam Setu Minggu




















Minggu, 23 Juni 2019

Memperbaiki tuts keyboard Yamaha PSR yang error


Tahukah kalian, selain untuk menulis dan menggambar ternyata pensil bisa digunakan untuk memperbaiki tuts keyboard yang suaranya error.

Pada umumnya keyboard yang sudah lama dipakai mulai menunjukkan tanda tanda kerusakan, salah satunya adalah tuts yang dipencet tidak berbunyi atau berbunyi secara tidak wajar. Hal ini kujumpai pada keybord koleksiku yaitu merk Yamaha jenis PSR E seri 3 (keyboard pemula yang serinya paling rendah) yang sudah dipakai belasan tahun. Ada beberapa tuts yang ketika dipencet mengeluarkan bunyi yang tidak normal, yaitu seharusnya berbunyi ‘ting’ (mode suara grand piano), namun kenyataannya berbunyi ‘triiingg…’.

Kecurigaan awal adalah kerusakan pada karet tuts yang mungkin sudah tidak elastis. Karet tuts adalah bantalan karet yang berfungsi sebagai ‘pegas sekaligus saklar on-off’ ketika tuts di pencet. Pada saat dipencet, karet ini sebagai saklar yang akan menekan jalur-jalur konduktor (graphite circuit) yang ada pada rangkaian PCB keyboard sehingga menghantarkan atau memutuskan arus yang  menghasilkan bunyi. Di toko online banyak dijual karet tuts ini, harganya pun murah, sehingga kita bisa mengganti sendiri.

Namun demikian jika keyboard tidak berbunyi dengan normal, misalnya berbunyi ‘triiing..’ maka bisa menandakan juga bahwa jalur-jalur konduktor yang berfungsi sebagai penghantar arus tidak berfungsi dengan normal, maka salah satu cara perbaikan yang dapat dilakukan sendiri adalah memulihkan jalur-jalur konduktor (graphite circuit) tersebut, caranya cukup dengan menggunakan pensil 2B, lho kok bisa? Yuk kita simak caranya:

Membongkar dan memeriksa keyboard

Hal yang dibutuhkan adalah kecermatan dan kehati-hatian, karena komponen di dalam keyboard ini sangat sensitif. Sebaiknya ketika sedang membongkar, hindari sambil ngopi atau ngeteh dulu …
Alat-yang dibutuhkan :
-        Obeng plus
-        Pensil 2B
-        Kuas


Langkah-pengecekan:
  1. Cabut power
  2. Posisikan keyboard secara terbalik, jika diperlukan diberi bantalan agar tuts keaybord tidak tertekan.
  3. Amati dengan seksama posisi dan jumlah sekrup yang perlu dilepaskan dari ‘body’ dan lepaskan sekrup satu persatu untuk membuka cover belakang.  
  4. Setelah cover terbuka, lepaskan tuts yang dicurigai bermasalah. Satu set tuts merupakan 1 oktaf.
  5. Perikasa karet tuts apakah ada yang fisiknya tidak normal. Cabut dari PCB jika perlu untuk memeriksa lebih lanjut. Periksa kondisi jalur konduktor graphite (yang berada di bawah karet tusts) apakah masih tebal atau sudah pudar.
  6. Bersihkan debu dan kotoran menggunakan kuas.



Pada kasus yang kualami, tidak perlu untuk membongkar semua tuts yang jumlahnya ada 7 oktaf. Hanya ada 2 set tuts yang kulepas (2 oktaf). Dengan asumsi kerusakan pada karet tuts maka aku mencoba menukarkan karet tuts dari salah satu set oktaf ke set oktaf yang lain lalu kucoba membunyikan nada yang error tadi. Rupanya masih berbunyi ‘triiing….’, sementara karet tuts yang nadanya error ketika sudah dipindahkan ke oktaf yang lain tidak bermasalah. Nah ini artinya karet tuts masih bagus, maka kecurigaan errornya bunyi adalah pada jalur konduktor graphite yang ada di PCB.




Langkah selanjunya adalah ambil pensil 2B dan silakan ‘mengarsir’ atau mewarnai jalur konduktor yang ada di PCB. Kenapa pensil bisa menjadi solusi? Karena pada prinsipnya, bahan dari pensil merupakan graphite yang bisa berfungsi sebagai konduktor, meskipun konduktor yang buruk dibanding metal, namun demikian graphite tetaplah konduktor.

Berikan arsiran yang tebal pada jalur konduktor yang ada di PCB, terutama yang sudah pudar. Pemudaran graphite pada PCB ini akibat pemakaian yang sudah bertahun-tahun, ibarat jeroan mesin, sudah mulai aus karena termakan gesekan.  

Setelah proses pengarsiran selesai dan sebelum semua dipasang kembali, sebaiknya dicoba dulu pasang karet dan tuts lalu nyalakan keyboard (tetap dengan hati-hati, hindari memegang circuit yang lain dengan tangan). Cobalah pencet nada yang error tadi dan periksa apakah bunyinya masih tidak normal. Pada kasus yang kualami, ketika semua jalur graphite sudah diarsir secara merata dan diyakini sudah cukup tebal, bunyi keyboard sudah berfungsi dengan normal kembali yaitu ‘ting’.

Demikianlah, salah satu cara mengatasi tuts keyboard yang bunyinya tidak normal. Selamat mencoba. Salam Setu- Minggu. ‘Auld Lang Syne’  


Senin, 10 Juni 2019

Menyetel RD dan FD Sepeda MTB Polygon XTrada 5

Liburan lebaran kemarin bisa dibilang cukup memuaskan untuk menyalurkan hobi sepedaan di kampung halaman, lumayan bisa dapat 2 kali trip. Trip pertama Bukit Patrum, sebuah area wisata foto nan instagramable di kawasan Klaten dan trip kedua adalah menantang tanjakan ke desa Balerante lereng Gunung Merapi. Saya pakai sepeda MTB yang kubawa  dari Jakarta dengan rail rack sepeda MTB bikinan sendiri, bisa dicek disini ya cara membuatnya.

By the way, kali ini saya tidak cerita tentang kedua trip tersebut namun lebih ke perawatan sepeda pasca trip, yaitu tentang menyetel kembali RD (rear derailleur) dan FD  (front derailleur) sepeda MTB khususnya yang bermerk Polygon Xtrada 5.

Kemarin ketika dibawa tanjakan ke Balerante, perpindahan gear sempat mengalami kendala, yaitu ketika sedang mengerahkan tenaga mengayuh sepeda pada, tiba-tiba gigi loncat sendiri balik ke gear yang lebih tinggi, dipindah lagi, balik lagi dan ini sangat menyebalkan. Barangkali teman-teman juga pernah mengalami hal serupa yaitu gigi susah di oper, operan gigi tidak mulus serta berisik, dan apalagi kalo loncat sendiri ke gigi yang lain..padahal kita sedang riding ditanjakan, sungguh mengganggu.

Setingan RD dan FD sebenarnya bisa dilakukan sendiri tanpa harus ke bengkel, tentu saja jika tahu caranya, karena ini termasuk servis ringan. Pada prinsipnya, hampir semua RD dan FD  shimano bisa diseting dengan cara yang sama, yang membedakan adalah kita perlu tahu posisi 'sekrup pengatur atas (H)' dan 'sekrup pengatur bawah (L)' pada setiap tipe groupset MTB yang dipakai. Untuk sepeda polygon type Xtrada 5 standar (belum ada ubahan apa-apa), memakai groupset Shimano Alivio, Groupset Shimano Alivio pada Xtrada 5 keluaran tahun 2017 ini dibekali kombinasi gigi 2x9, atau 18 speed.       
Ada baiknya sebelum melakukan penyetelan, rantai dan gear dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran, oli, gemuk dan sebagainya yang menempel.

Alat-alat yang diperlukan:
- 1 buah obeng minus (-) yang ujungnya kecil
- 1 buah kunci Hex ukuran 2 (biasa disebut juga kunci L)
-  Jika masih punya, bike owner manual, tidak ada juga tidak apa-apa. Kebetulan saya masih simpan 1 copynya ketika beli sepeda. Bike ownner manual ini sangat penting karena memuat informasi detil nama bagian-bagian sepeda kita, istilah- istilah yang umum dan perlu diketahui sebagai pengguna sepeda.



Untuk memudahkan pengaturan, sebaiknya sepeda digantung pada bicycle repair stand atau gantungan sepeda, kalau saya sih cukup pakai strap dan digantung ke frame kanopi teras depan rumah saja. 

Langkah menyetel FD (front derailleur) adalah sebagai berikut:
1. Jika kita lihat FD set dari depan, perhatikan bahwa sekrup 'pengatur atas (H)' ada di sebelah kiri, sedangkan 'pengatur bawah (L)' ada di sebelah kanan. Nantinya sekrup ini kita putar/ adjust memakai kunci Hex ukuran 2.




2. Untuk pengaturan Atas (H)
 - posisikan rantai pada sprocket yang besar/ high gear dengan shifter, lalu perhatikan posisi plat besi warna chrome yang bertugas 'memindahkan' rantai. Setel jarak outer plate  ini dengan rantai kurang lebih 1 mm, jika plat menempel dengan rantai, maka putarlah sekrup H ke kiri secukupnya, demikian pula jika jaraknya terlalu longgar, putar sekrup H ke kanan secukupnya.

3. Untuk pengaturan Bawah (L)  
 -  posisikan rantai pada sprocket yang kecil/ low gear dengan shifter, lalu perhatikan posisi inner plate. Setel jarak plat  ini dengan rantai kurang lebih 1 mm, dengan memutar ke kiri atau ke kanan sekrup L dengan kunci Hex tadi.  

Berikutnya adalah menyetel RD (rear derailleur), langkahnya adalah:
1. Jika kita lihat RD set dari belakang, perhatikan ada 2 buah sekrup yang posisinya berdekatan atas dan bawah.  Sekrup 'pengatur atas (H)' ada di sebelah atas , sedangkan 'pengatur bawah (L)' ada di sebelah bawahnya. Nantinya sekrup ini kita putar/ adjust memakai obeng minus (-).


2. Untuk pengaturan Atas (H)
    - posisikan rantai pada sprocket yang paling kecil /high gear dengan shifter, lalu perhatikan posisi 'guide pulley' atau lengan yang bertugas 'memindahkan' rantai pada RD ini, di setel agar segaris dengan sprocket terkecil. Penyetelan dengan memutar/ adjustment menggunakan obeng pada sekrup H.

3. Untuk pengaturan Bawah (L)  
 -  posisikan rantai pada gear yang besar/ low gear dengan shifter, lalu posisikan guide pulley segaris dengan sprocket terbesar tersebut dengan cara memutar sekrup L dengan obeng.

4. Setelah semuanya selesai, kayuh pedal dan cobalah memindahkan gigi dengan shifter secara teratur,  berurutan dari low ke high dan high ke low, apakah masih ada bunyi gemeretak dan perpindahan yang tidak mulus? Jika ada maka carilah pada sprocket keberapa perpindahan yang tidak mulus tersebut, lalu setel ketegangan kabel, bisa pada RD (bentuknya seperti belimbing, namanya cable tension adjustment barrel) ataupun pada micro adjuster (seperti belimbing juga) yang ada di shifter.   

Dari semua tahap penyetelan ini, yang memerlukan percobaan beberapa kali adalah penyetelan ketegangan kabel supaya perpindahan gear menjadi mulus . 

Itulah tadi cara setel sendiri RD dan FD, supaya gowes menjadi lebih menyenangkan dan tentu saja menghemat biaya perawatan. Biaya servis di bengkel mungkin kisarannya Rp 50 ribu untuk servis rutin sepeda, kalau bisa servis sendiri, kenapa tidak? Salam gowes Setu Minggu.



Selasa, 28 Mei 2019

Bikin Sendiri Rail Rack Sepeda MTB, Murah dan Mudah

Yeey..sebentar lagi liburan panjang mudik lebaran pulang ke kampung..

Bagi para pecinta sepedaan, liburan merupakan kesempatan untuk beraktivitas melakukan hobby ini, tak ketinggalan pasti sepeda pingin ikut dibawa pulang kampung, sambil membayangkan besok mau kesana..kesini ...banyak deh ๐Ÿ˜.


Nah biasanya nih, kalo punya sepeda kesayangan selalu dibawa kemana-mana, kadang ada yang dimasukkan ke mobil atau pakai bike carrier yang bisa dipasang di mobil. Bike carrier yang dijual di pasaran sangat bervariasi jenisnya, ada yang dipasang di pintu belakang, ada yang di pasang di bumper depan, ada yang di atas mobil dan sebagainya. Untuk harga tentunya bervariasi tergantung jenisnya, saya dulu punya yang model digantung dipintu belakang, bisa muat 3 sepeda, harganya sekitar 600 ribuan di ACE Hardware, kalau tidak salah merknya Buzz Rack.


Model carrier yang digantung dipintu belakang ini sebenarnya sangat praktis sekali dalam pemakaiannya, sepeda kotor pun tidak perlu dicuci lebih dulu, tinggal digantung saja beres, tapi ...menurut pengalaman, kok agak rawan jatuh ya, pada saat berkendara pasti sering ngelirik lewat spion, memastikan apakah sepeda masih ada atau tidak ditempatnya..haha. Apalagi kalau jalanan yang kita lewati tidak mulus alias bergelombang dan jauh, waduh kita perlu sering-sering berhenti memastikan apakah tali pengikat masih kuat atau tidak.

Model ini juga mensyaratkan tidak adanya lampu spoiler atas yang ada dipintu, karena akan menggangu penempatan tali pengait ke pintu. Selain itu roda juga perlu dilepas agar panjang sepeda yang digantung tidak melebihi lebar mobil, yang mana dapat mengganggu pengendara lain, nyenggol kiri kanan misalnya...

Jadi, di sini saya mau berbagi cara bikin rack carrier sepeda yang praktis, murah dan aman, dan tidak perlu mencopot roda sepeda, tapi hanya muat untuk 1 sepeda saja ya...kalau mau bawa 4 atau 5 sebaiknya pakai pickup saja hehe...

Bahan yang dibutuhkan:
  • bekas reng baja ringan 2 batang, potong sepanjang + 170 cm, bisa beli baru kalau tidak ada bekas, harganya cuma 70 ribuan per batang
  • gerinda untuk memotong
  • bor untuk membuat lubang clamp
  • 4 buah clamp atau u bolt (bisa dibeli di toko serba ada..lagi-lagi ACE hardware ada)
  • cat, warna sesuai kesukaan




Pengerjaan:
  • Reng baja ringan dipotong sesuai kebutuhan, pilih panjangnya 170 cm, panjang ini diukur dari panjang sepeda yang mau dibawa, diukur dari ban depan sampai ban belakang
  • Buat lubang pada batang rail untuk penempatan u bolt atau clamp, sebaiknya diukur dengan meteran agar jarak antar lubang bisa presisi dengan bautnya
  • Rack yang sudah jadi bisa di pasang di rail roof mobil kita, lebih bagus jika dicat agar rapih. Jarak antara batang rail disesuaikan dengan diameter roda sepeda kita.
  • Yak sudah selesai...hehe, mudah ya, cuma butuh waktu 30 menit kok


Sebelum dipasang  rail rack 


Rail rack setelah terpasang

Penempatan sepeda nantinya rebah membujur dari depan ke belakang, jangan melebar ke samping ya .. usahakan agar setiap pinggir ban bisa tepat pada kedua batang rail yang kita buat, ikat roda dan rail dengan kabel tis yang tebal, lalu kencangkan.  


Oh ya, sebelum menempatkan sepeda di rack ini, perlu sedikit 'treatment' pada sepeda kita agar supaya bagian-bagian sepeda tidak menggesek atap mobil yaitu:
  • lepaskan salah satu pedal, boleh kiri atau kanan, jika mau direbahkan ke sebelah kanan, berarti pedal kanan yang dilepas. Jangan lupa disimpan di dalam mobil hehe..nanti malah ketinggalan pula
  • kendorkan baut stem stang sepeda lalu putar stang 90 derajat sehingga posisinya sejajar dengan rangka sepeda
  • perlu penyetelan terhadap jarak antara kedua batang rail tersebut, supaya pas dengan penempatan roda sepeda
Kira-kira bisa dibayangkan ya, nanti saya update lagi kalau sudah ada fotonya si sepeda nangkring di atas rail rack..hehe. Soalnya hari ini masih ngantor bawa mobil, malu kalau bawa-bawa sepeda, hehe Salam sepedaan ... 




Updatenya sesuai janji:









Minggu, 26 Mei 2019

Cara cuci AC sendiri ? emergency only

Beberapa hari ini, AC di kamar tidur terasa 'hangat' padahal temperatur sudah di set ke suhu yang dingin..hadeeuh, tidur jadi berasa kurang nyaman.
Sebenarnya rencana mau panggil tukang servis AC langganan di weekend ini, tapi kok masih lama ya nunggunya. Kebetulan dibulan puasa ini jam kantor berkurang, jadi bisa pulang lebih cepat, sampai rumah masih terang lah...tidak seperti biasanya di atas jam 19.00 hehe. Ya sudah, dengan berbekal pengetahuan dan seringnya memperhatikan tukang servis AC maka malam itu juga saya coba bersihin AC sendiri, nah ini saya bagikan pengalaman bersihin AC ya...

AC ini termasuk yang model lama, LG inverter 9000 btu (setara 1 pk) tahun 2012, sejauh ini masih berfungsi dengan baik. Jadi sebelum mulai membersihkan AC, baca dulu sekilas mengenai bagian-bagian AC dan amati dengan seksama cara bongkar panel dan covernya.


Cara membuka cover AC berbeda-beda sesuai jenis/ merknya, tapi secara umum pasti sama yaitu dengan cara membuka terlebih dahulu cover bagian atas (seperti membuka kap mobil) baru kemudian akan terlihat baut-baut menyatukan antara cover dengan body AC tersebut. Jangan lupa pada saat membuka cover, pastikan melepas kabel power,  lalu cabut socket yang menghubungkan antara panel indikator (yang menempel pada cover AC) dan body AC, sebaiknya hati-hati karena ukuran socketnya cukup tipis, supaya tidak rusak. 


  
Setelah socket terlepas, maka cover bisa dilepaskan semuanya, sehingga tinggal unit bodynya saja yang tertinggal menempel di dinding seperti gambar di bawah. Bagian yang berwarna hitam itu namanya evaporator, nah evaporator inilah yang akan kita bersihkan dengan cara disemprot dengan air. Dalam hal ini karena gak punya spray jet seperti yang biasa dipakai oleh tungan service AC maka cukup pakai hand spray saja bekas cairan pembersih kaca.

Semprotlah semua permukaan evaporator dengan hati-hati sampai bersih, biasanya debu-debu menempel disini. Semprot  dan bersihkan juga filter yang melindungi evaporator ini dengan cara menyemprot dengan air dan sabun jika diperlukan, tapi hati-hati jangan sampai kena panel indikator dan sensor yang menempel pada cover AC. 



Setelah semuanya dibersihkan, pasang kembali seperti sediakala, mulai dari:
- pasang filter pada tempatnya di cover ac
- pasang kembali socket , dan
- pasang cover ke unit AC
Sebenarnya ada 1 bagian lagi yang dilakukan tukang ac ketika menservice AC, yaitu membersihkan unit outdoor yang berupa kipas dan kompresor, tapi untuk kali ini - karena faktor darurat saja - maka hanya membersihkan bagian indornya saja.

Hasilnya gimana setelah dibersihkan?
Yak, menurut saya sih masih jauh dari sempurna ha ha...tapi lumayan lah, beda 1 derajat lebih dingin dari yang sebelum dicuci  hehe...Salam Sabtu Minggu