Tampilkan postingan dengan label RD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RD. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 April 2020

Mengganti cable guide shifter sepeda MTB supaya tidak seret


Pas lagi sepedaan, shifter susah banget digeser, waduh menyebalkan sekali, setelah dicek rupanya ada kabel shifter seret. Apa yang perlu dilakukan? Ada salah satu part yang kadang kurang diperhatikan karena posisinya di bawah bottom bracket, namanya bottom bracket  'cable guide'.

Dimasa pandemi ini banyak waktu luang di rumah, makanya bulan ini banyak waktu untuk menulis. Salah satunya adalah tentang 'cable guide' ini. Apa cable guide ini? untuk sepeda yang belum menganut inner cable system, semua jalur kabel (rem dan shifter) masih diluar rangka sepeda, fungsi cable guide ini sesuai terjemahannya adalah menuntun kabel (baik itu rem dan shifter) dari handle bar, melewati rangka, sampai ke posisinya di belakang yaitu RD atau kaliper rem.   



Nampak sebelah kiri, sepeda dengan sistem kabel rem dan shifter semuanya masuk ke rangka, sepeda dengan model ini terlihat lebih rapi dibandingkan sepeda yang masih menggunakan cable guide di luar rangka (gambar kanan). Terlihat kabel shifter depadn dan belakang kelihatan kabelnya, bahkan jika sudah berumur, terlihat karatnya yang berwarna kehitaman dan terasa tajam seperti benang gelasan layang jika dipegang.

Seperti dituliskan di atas, salah satu yang bisa membuat pergeseran shifter tidak lancar adalah cable guide yang rusak, seperti dicontohkan di gambar kanan. Karena posisinya ada di bawah bottom bracket, kadang luput dari perhatian ketika sedang membersihkan atau mencuci sepeda. Bahannya juga hanya terbuat dari plastik, jika sudah lama, apalagi sering kena lumpur dan jarang dibersihkan , menjadi ratak dan pecah (jawa : cuil). Jalur kabel pun terganggu, proses pemindahan gigi jadi seret dan sebagainya.

Untuk mengatasinya cukup sederhana, hanya perlu ganti part cable guide dan dapat dikerjakan sendiri, harganya di toko online cukup murah dan  bervariasi mulai dari 20 ribuan. Peralatan yang disiapkan hanya:
- tang
- obeng plus dan minus
- kunci shock
- kunci L (ukuran disesuaikan model FD dan RD  sepeda)
- gunting kawat/ seng
- pelumas/ cairan penetrant



Langkah pengerjaan, pertama-tama lepaskan ujung kabel shifter dari sistem RD dan FD menggunakan kunci shock ataupun kunci L sesuai modelnya. Potong ujung kabel shifter dengan rapih menggunakan gunting kawat  supaya tidak berserabut, karena nantinya untuk mempermudah memasukkan kembali ke selongsong kabel shifter (bisa dibantu dengan cairan penetrant) dan ke cable guide ini.


Jika ujung kabel shifter sudah berhasil dilepas, langkah berikutnya adalah membalik sepeda supaya penggantian cable guide lebih mudah dilakukan (karena posisinya ad di bawah bottom bracket). Setelah diperika, kondisi cable guide sudah sangat parah hancurnya, bahkan baut penguncinya pun sudah berkarat dan sulit dilepaskan. Karena bautnya sudah selek bagian kepalanya dan tidak bisa lagi dibuka dengan obeng plus, maka perlu diakali dulu dengan digergaji untuk membuat alur baru supaya bisa dibuka dengan obeng minus. 


Untunglah setiap pembelian cable guide dilengkapi dengan baut yang baru, sehingga penggantian part ini dapat dilakukan secara sempurna, dan sepertinya part ini rawan rusak dalam pemakaian selama 2 - 3 tahun. Ada baiknya sering-sering dicek apalagi kondisi bautnya, apabila berkarat cukup parah, akan sangat menyulitkan dalam proses pelepasannya.

Setelah cable guide terpasang, masukkan kembali kabel shifter ke jalurnya dan dikencangkan kembali seperti semula pada bagian RD maupun FD, dengan cara ditarik secukupnya dengan tang, sambil mur pengikat dikencangkan dengan kunci pas atau kunci L sesuai ukuran.

Tips: Oh ya, supaya pengerjaan selesai dan supaya tidak ada perubahan settingan pada RD dan FD, maka sebelum tahap pelepasan kabel shifter di awal tadi, usahakan shifter pada posisi gear yang high (gear kecil), karena pada posisi ini, kekencangan kabel shifter ada pada tingkat paling rendah (kendor), sehingga tidak merubah settingan awal.

Namun demikian jika rupanya settingan gear berubah (perpindahan gigi menjadi tidak presisi), jangan khawatir, ada tulisan lain tentang cara menyetel FD dan RD yang pernah dibahas di blog ini.

Demikian
Salam Setu Minggu
Tetap waspada Covid-19

Senin, 10 Juni 2019

Menyetel RD dan FD Sepeda MTB Polygon XTrada 5

Liburan lebaran kemarin bisa dibilang cukup memuaskan untuk menyalurkan hobi sepedaan di kampung halaman, lumayan bisa dapat 2 kali trip. Trip pertama Bukit Patrum, sebuah area wisata foto nan instagramable di kawasan Klaten dan trip kedua adalah menantang tanjakan ke desa Balerante lereng Gunung Merapi. Saya pakai sepeda MTB yang kubawa  dari Jakarta dengan rail rack sepeda MTB bikinan sendiri, bisa dicek disini ya cara membuatnya.

By the way, kali ini saya tidak cerita tentang kedua trip tersebut namun lebih ke perawatan sepeda pasca trip, yaitu tentang menyetel kembali RD (rear derailleur) dan FD  (front derailleur) sepeda MTB khususnya yang bermerk Polygon Xtrada 5.

Kemarin ketika dibawa tanjakan ke Balerante, perpindahan gear sempat mengalami kendala, yaitu ketika sedang mengerahkan tenaga mengayuh sepeda pada, tiba-tiba gigi loncat sendiri balik ke gear yang lebih tinggi, dipindah lagi, balik lagi dan ini sangat menyebalkan. Barangkali teman-teman juga pernah mengalami hal serupa yaitu gigi susah di oper, operan gigi tidak mulus serta berisik, dan apalagi kalo loncat sendiri ke gigi yang lain..padahal kita sedang riding ditanjakan, sungguh mengganggu.

Setingan RD dan FD sebenarnya bisa dilakukan sendiri tanpa harus ke bengkel, tentu saja jika tahu caranya, karena ini termasuk servis ringan. Pada prinsipnya, hampir semua RD dan FD  shimano bisa diseting dengan cara yang sama, yang membedakan adalah kita perlu tahu posisi 'sekrup pengatur atas (H)' dan 'sekrup pengatur bawah (L)' pada setiap tipe groupset MTB yang dipakai. Untuk sepeda polygon type Xtrada 5 standar (belum ada ubahan apa-apa), memakai groupset Shimano Alivio, Groupset Shimano Alivio pada Xtrada 5 keluaran tahun 2017 ini dibekali kombinasi gigi 2x9, atau 18 speed.       
Ada baiknya sebelum melakukan penyetelan, rantai dan gear dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran, oli, gemuk dan sebagainya yang menempel.

Alat-alat yang diperlukan:
- 1 buah obeng minus (-) yang ujungnya kecil
- 1 buah kunci Hex ukuran 2 (biasa disebut juga kunci L)
-  Jika masih punya, bike owner manual, tidak ada juga tidak apa-apa. Kebetulan saya masih simpan 1 copynya ketika beli sepeda. Bike ownner manual ini sangat penting karena memuat informasi detil nama bagian-bagian sepeda kita, istilah- istilah yang umum dan perlu diketahui sebagai pengguna sepeda.



Untuk memudahkan pengaturan, sebaiknya sepeda digantung pada bicycle repair stand atau gantungan sepeda, kalau saya sih cukup pakai strap dan digantung ke frame kanopi teras depan rumah saja. 

Langkah menyetel FD (front derailleur) adalah sebagai berikut:
1. Jika kita lihat FD set dari depan, perhatikan bahwa sekrup 'pengatur atas (H)' ada di sebelah kiri, sedangkan 'pengatur bawah (L)' ada di sebelah kanan. Nantinya sekrup ini kita putar/ adjust memakai kunci Hex ukuran 2.




2. Untuk pengaturan Atas (H)
 - posisikan rantai pada sprocket yang besar/ high gear dengan shifter, lalu perhatikan posisi plat besi warna chrome yang bertugas 'memindahkan' rantai. Setel jarak outer plate  ini dengan rantai kurang lebih 1 mm, jika plat menempel dengan rantai, maka putarlah sekrup H ke kiri secukupnya, demikian pula jika jaraknya terlalu longgar, putar sekrup H ke kanan secukupnya.

3. Untuk pengaturan Bawah (L)  
 -  posisikan rantai pada sprocket yang kecil/ low gear dengan shifter, lalu perhatikan posisi inner plate. Setel jarak plat  ini dengan rantai kurang lebih 1 mm, dengan memutar ke kiri atau ke kanan sekrup L dengan kunci Hex tadi.  

Berikutnya adalah menyetel RD (rear derailleur), langkahnya adalah:
1. Jika kita lihat RD set dari belakang, perhatikan ada 2 buah sekrup yang posisinya berdekatan atas dan bawah.  Sekrup 'pengatur atas (H)' ada di sebelah atas , sedangkan 'pengatur bawah (L)' ada di sebelah bawahnya. Nantinya sekrup ini kita putar/ adjust memakai obeng minus (-).


2. Untuk pengaturan Atas (H)
    - posisikan rantai pada sprocket yang paling kecil /high gear dengan shifter, lalu perhatikan posisi 'guide pulley' atau lengan yang bertugas 'memindahkan' rantai pada RD ini, di setel agar segaris dengan sprocket terkecil. Penyetelan dengan memutar/ adjustment menggunakan obeng pada sekrup H.

3. Untuk pengaturan Bawah (L)  
 -  posisikan rantai pada gear yang besar/ low gear dengan shifter, lalu posisikan guide pulley segaris dengan sprocket terbesar tersebut dengan cara memutar sekrup L dengan obeng.

4. Setelah semuanya selesai, kayuh pedal dan cobalah memindahkan gigi dengan shifter secara teratur,  berurutan dari low ke high dan high ke low, apakah masih ada bunyi gemeretak dan perpindahan yang tidak mulus? Jika ada maka carilah pada sprocket keberapa perpindahan yang tidak mulus tersebut, lalu setel ketegangan kabel, bisa pada RD (bentuknya seperti belimbing, namanya cable tension adjustment barrel) ataupun pada micro adjuster (seperti belimbing juga) yang ada di shifter.   

Dari semua tahap penyetelan ini, yang memerlukan percobaan beberapa kali adalah penyetelan ketegangan kabel supaya perpindahan gear menjadi mulus . 

Itulah tadi cara setel sendiri RD dan FD, supaya gowes menjadi lebih menyenangkan dan tentu saja menghemat biaya perawatan. Biaya servis di bengkel mungkin kisarannya Rp 50 ribu untuk servis rutin sepeda, kalau bisa servis sendiri, kenapa tidak? Salam gowes Setu Minggu.