Tampilkan postingan dengan label Honda Tiger. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Honda Tiger. Tampilkan semua postingan

Kamis, 18 Juni 2020

Kuras Tangki Bensin Motor

Cara menguras tangki bensin motor sangat mudah, cukup pakai bekas spray dan kaos kaki, kok bisa ? Mari disimak caranya.

Kuras Tangki Motor

Bagi pemotor GL series, termasuk Tiger pasti pernah mengalami keluhan tangki bensin yang bocor atau rembes. Ini diakibatkan masuknya air yang kemudian mengendap dibawah, air ini bisa berasal dari pengisian bensin yang tidak hati-hati, misalnya beli bensin eceran pakai botol bekas ataupun air yang masuk lewat tutup tangki atas karena hujan atau saat mencuci motor. Saya pernah mengalami untuk motor GL Max dan Tiger ini.

Jika diperhatikan, sebenarnya mulut tangki motor Tiger ini sudah ada semacam 'tanggul' yang menahan air tidak bisa masuk ke dalam, tapi coba perhatikan disekitar mulut tangki ini, pasti ada karat berwarna coklat, maka dapat dipastikan sebenarnya tangki motor kita ini tidak aman sepenuhnya dari infiltrasi air.

Akumulasi air yang banyak yang awalnya hanya 1 tetes, jika didiamkan dalam waktu yang cukup lama, akhirnya berumpul dan bisa mengakibatkan korosi pada dasar tangki, sehingga kebocoran tidak dapat terhindarkan. Untuk motor saya ini sudah ganti tangki baru sejak tahun 2016, karena tangki lama sudah bocor.  Upaya preventif bisa dilakukan dengan melapisi bagian dalam tangki dengan cairan resin (harganya cukup murah,di toko kimia bisa beli Rp 50 ribu saja).

Tangki ori bawaan motor tahun 2005, sudah karatan 

Tapi sebelum dapat dilapisi dengan resin, tentunya tangki harus dikuras dulu dan dikeringkan, alatnya cukup sederhana:

1. Spray bekas, sambungkan ujung selangnya dengan selang pembuangan bensin supaya panjang
2. Kaos kaki bekas yang ujungnya  diikat dengan kawat.

Spray yang disambung dengan
selang pembuangan karburator
   
Sisa bensin yang tidak bisa disedot, 'diserap'
dengan kaos kaki






Caranya adalah sebagai berikut:
  • gunakan spray yang sudah disambung selang, untuk mengeluarkan sisa bensin yang masih ada di sudut-sudut tangki
  • setelah dirasakan cukup dan tidak ada lagi bensin yang bisa disedot, balik tangki dan buka lubang pelampung, dalam kondisi terbalik ini maka titik terendah tangki ada di punggung tangki, posisinya persis di bawah lubang pelampung sehingga sisa bensin akan kelihatan. Sedot lagi dengan spray
  • gunakan kaos kaki untuk menyerap sisa bensin, usap atau seka dasar tangki sampai dirasa cukup
  • diamkan tangki sampai uap bensin menguap dan kering
  • tangki bisa dilapisi resin sebelum digunakan kembali 
Cukup mudah kan, sebaiknya kuras tangki ini dilakukan secara berkala untuk menghindari kebocoran. Ada juga vidionya jika mau melihat disini.

Salam setu minggu ..  

Kamis, 09 April 2020

Solusi starter motor Tiger bunyi cetak-cetek

Pernah mengalami starter motor ngambek ?, tidak mau menyala atau hanya bunyi cetak cetek ? Pada umumnya yang menjadi kambing hitam adalah akinya tekor atau soak. Namun rupanya tidak begitu teman-teman, harus cek dulu bagian per bagian yang berhubungan dengan suksesnya engine start ini.

Berdasarkan pengalaman dengan motor Tiger kesayangan, bagian yang perlu diperhatikan adalah:
  • Aki (accu) : cara ceknya paling gampang, pencet klakson, jika bunyinya melempem, berarti aki tekor. Atau dalam posisi mesin mati, coba nyalakan lampu utama, jika redup atau tidak menyala, dapat dipastikan aki juga tekor.
  • Kiprok : tugasnya memastikan arus dari koil ke aki stabil sehingga pengisian aki normal, tidak over charge atau sebaliknya (tekor).
  • Relay :  atau biasa disebut bendik starter tugasnya mensupply arus yang cukup untuk memutar dinamo starter, pada saat start ini biasanya asupan arus cukup tinggi sehingga wajib dipastikan kondisi aki cukup fit.
  • Dinamo starter : motor listrik ini tugasnya memutar mesin di awal supaya mesin menyala. 
Nah itulah empat komponen utama yang perlu dicurigai jika terjadi kegagalan engine start, selain busi kadaluarsa, atau bahkan bensin habis ... 😆.

Nah kebetulan ini, motor Tiger kesayangan yang biasa dipakai mengalami masalah engine start, cuma ada bunyi cetak -cetek saja, kira-kira bunyinya berasal dari bawah jok disebelah kanan. Jadi bunyinya kira-kira seperti ini, cuma cetak-cetek seperti mesin ketik jaman dulu.  

Saking sibuknya, baru bisa otak-atik sendiri di rumah disela-sela masa WFH (jawa: kerjo soko ngomah) dimasa pandemi covid -19 ini. Yang pertama adalah mengenali dulu gejalanya, kita cek satu persatu empat komponen tadi, dari yang paling mudah, yaitu aki.    

Aki yang dipakai adalahh jenis aki kering (MF) merek mottobatt type MTX7D utk Tiger dkk, baru beli Agustus 2019, masih kurang dari 1 tahun, berarti aki ini masih cukup baik, klakson masih nyaring, lampu utama masih menyala ketika kunci di on kan. Pakai kick starter, mesin langsung hidup, berarti busi dan bensin juga masih ada 😉.

Dengan pemakaian aki dari Agustus 2019 - April 2020 yang masih normal-normal saja, dimana aki  tidak pernah tekor, maka diasumsikan bahwa fungsi kiprok masih sangat baik untuk mengisi aki. Untunglah bukan kompenen ini yang bermasalah/rusak, lumayan juga harganya, di toko online dijual di kisaran 200 ribuan.

Komponen berikutnya yang dicek adalah relay (bendik) dan dinamo starter, untuk kedua komponen ini perlu diuji dengan cara dinamo starter dapat langsung dijumper ke aki tanpa melewati relay (bendik), ternyata bisa hidup, berarti si dinamo starter masih bisa berfungsi, tapi begitu arus di lewatkan kembali melalui relay, kembali bunyi cetak-cetek


Setelah baca-baca referensi dan tanya 'suhu' di kampung, dengan mendiagnosa gejala-gejala yang disebutkan di atas, didapatlah wangsit bahwa arang/ brostel/ cool starter/ brush (banyak sekali sebutannya ya 😬) yang ada di dalam dinamo starter sudah aus dan perlu diganti. 

Lanjut segera buka smartphone, buka aplikasi toko online langganan dan cari kata kunci " arang starter honda Tiger" ...nah akhirnya muncul juga namanya 'arang cool starter Honda Tiger", langsung order saja, harganya cuma 18 ribuan.


Barang datang, langsung siap melakukan operasi bedah dinamo starter, peralatan tambahan yang perlu disiapkan adalah:
- kunci shock ukuran 7 mm
- obeng minus yang kecil

Pertama buka 2 (dua) buah baut dinamo starter dengan kunci shock 7 mm, berhati-hatilah jangan sampai 'dol' dan yang terpenting ada dua seal karet jangan sampai hilang.



Setelah baut dibuka, dinamo starter dapat dibongkar menjadi 4 bagian yaitu: 1.cover atas, 2.badan yang berbentuk tabung, 3.dinamo (magnet, kumparan dan as), dan 4. mangkuk/cover bagian bawah (disitulah terdapat 2 buah arang/ arang cool starter). Untuk mempermudah pemasangan kembali, sebaiknya sebelum dibongkar, masing- masing bagian ditandai dengan spidol.

Silakan dibersihkan terlebih dahulu dengan kuas atau angin bertekanan tinggi (jika punya kompresor), dan dapat dipastikan akan banyak kotoran berupa debu arang yang termakan oleh dinamo. Nah, untuk motor ini sejak 2005 belum pernah dibongkar, artinya onderdil  ini masa pakainya cukup panjang, 15 tahun brow...mantap betul .


Untuk mengganti arang starter, yang dilakukan pertama adalah memisahkan piringan pegangan arang dari mangkuk dengan cara membuka baut arang terlebih dahulu  sesuai gambar di atas yang paling kiri. Setelah terpisah, jika diperhatikan , maka dapat terlihat bahwa Arang (A) sudah sangat tipis, sedangkan Arang (B) masih menonjol. 

Untuk keperluan ini, yang diganti cukup arang (A) saja sudah cukup, sedangkan arang (B) masih dapat digunakan. Hasil pemasangan arang (A) yang baru terlihat pada gambar di atas paling kanan. Untuk pemasangan arang bisa menggunakan bantuan obeng minus kecil untuk mencongkel terlebih dahulu pegas spiral yang berfungsi mendorong arang supaya menonjol keluar. Kenapa menonjol keluar, karena arang ini nantinya harus bergesekan dengan tembaga kumparan dinamo dan berfungsi sebagai konduktor arus dari relay ke kumparan/ dinamo (hanya pada saat proses start mesin).

Setelah arang baru terpasang, berikutnya adalah memasang kembali piringan ke dalam mangkuk (cover bawah), lalu dicek kembali apakah baut arang bisa dikencangkan seperti semula.



Apakah pemasangan arang sudah selesai ? eits tunggu dulu masih ada tahapan yang harus dikerjakan. Jika diperhatikan, arang baru yang dipasang, posisisnya sangat menonjol sekali dan jika nantinya dinamo (tanda X) hendak dimasukkan ke dalam mangkuk (tanda Y), maka dinamo akan terganjal arang yang baru tersebut. 

Solusinya adalah memangkas tonjolan tadi, untuk kasus ini, saya menggunakan mata bor yang sudah diganti dengan amplas. Pengamplasan sebaiknya dilakukan dengan tidak terburu-buru supaya arang tidak termakan terlalu banyak (bisa-bisa malah harus beli yang baru lagi 😁).

Setelah selesai diamplas, dinamo starter dapat dirakit kembali dengan urutan:
- pasang terlebih dahulu dinamo ke dalam mangkuk, pastikan kedua arang menyentuh tembaga (huruf X), karena kalau tidak , dijamin starter tidak akan hidup  
- pasang silinder tabung sesuai dudukannya (yang sudah ditandati spidol), dan
- pasang cover penutup atas
- terakhir pasang baut dan kencangkan dengan kunci shock ukuran 7 mm

Sampai disini, pekerjaan penggantian arang/ brostel/ cool starter/ brush starter sudah selesai. Dinamo starter dapat dipasang kembali ke motor.

Kunci - ON, Jreng...!! Cek disini untuk mengetahui hasilnya. Mantap brow ...🙌

Salam Setu Minggu.
#Jaga Jarak Cegah Covid -19



Minggu, 19 Mei 2019

Mengganti lampu spidometer Tiger 2000

Sabtu Minggu ini diisi dengan merawat si Macan, Honda Tiger keluaran tahun 2005, plat AD. Si macan ini sudah menemani berpetualang kemana mana, lebaran tahun 2006 berhasil menjelajah rute Jakarta - Klaten via jalur selatan, berangkat jam 3 pagi sampai di rumah jam 8 malam. Sudah bermacam-macam modifikasi asesoris yang diaplikasikan untuk macan ini, mulai dari stiker, rear shock, stang trail, dan roda ring 17. Sebenarnya motor ini jarang dipakai, diusianya yang ke 14 tahun di 2019 ini, odometer masih di angka 41 an ribu km..asli lho. Kenapa bisa begitu, ya karena motor ini dulu keluarnya cuma hari Sabtu Minggu saja dan rute pendek dari kosan ke kantor pp yang hanya 2 km.

Tahun 2012 - 2015, si macan sempat pulang kampung, saat itu dipinjam kakak yang domisili di Delanggu. Tahun 2016, macan kembali lagi ke Cikarang naik Rosalia Indah (dikirim pakai ekspedisi), nah..rupanya kondisi macan yang saat itu masih kinclong sewaktu pulang kampung, menjadi  agak kusam, hik,,, lampu speedometer mati, chrom lampu kusam, tangki bensin bocor, gigi gir depan aus, body pecah2 dll..pokoknya ngenes deh..

Akhirnya dengan daya upaya, satu persatu masalah dibereskan dengan aliran orisinil...salah satunya adalah menghidupkan kembali lampu spidometer yang mati, gimana caranya? gampang kok, sudah banyak yang menuliskan di artikel-artikel di internet, tapi boleh lah saya tulis juga disini..     

Pertama siapkan peralatan yang diperlukan : 
  1. kunci Y (ini kunci yg praktis, allround)
  2. kunci bintang T60
  3. bohlam tusuk T10 3 biji 12 V/ 3W,
  4. obeng dan tang, tambahan gunting, selotip hitam dan voltmeter.  

Kedua
  • Untuk memudahkan mengambil spidometer, buka dulu lampu utama dg kunci Y lalu turunkan
  • Buka kabel spidometer dengan tangan atau tang.
  • Lepaskan spidometer dari braket dengan cara membuka 2 buah baut bintang dengan kunci ukuran T60, dalam pekerjaan ini, saya cabut soket utama rangkaian kabel spidometer dari kabel body, supaya mempermudah pekerjaan nantinya.
  • Setelah spidometer turun, buka mangkuknya (yg berwarna chrom)  dengan cara membalik spidometer dan lepaskan 3 baut (+) dengan obeng, dan taraa..terlihatlah spidometer telanjang hehe.
  • Masih dalam keadaan terbalik, silakan diperiksa 3 bohlam yang ditandai dengan kabel warna hijau dan coklat. Untuk case ini, rupanya selain bohlam yang mati, ada pula kabel warna coklat yang putus sehingga harus disambung (nah kalo ini perlu voltmeter untuk cek urutan kabel).
  • Mumpung sekalian dalam keadaan terbuka, bisa sekalian debu-debu halus dibersihkan dengan kuas.


Ketiga
  • Setelah bohlam baru dipasang, cek dulu dengan cara menyambung kembali ke soket kabel body, jika sudah menyala berarti sudah beres, tinggal dipasang kembali satu persatu sesuai kebalikan urutan tadi: pasang mangkuk spidometer, pasang ke braketnya, pasang kabel spidometer dan terakhir pasang kembali lampu utama.
  • Eits...sebelum terpasang semua, kali ini mumpung sekalian ada waktu luang, saya bersihkan chrom spidometer dan headlamp dari karat dan bintik2 sampai kinclong (pakai air panas plus sabun sunlite dan busa pencuci piring (yg kasar))..tuh sampai2 celana pendek saya aja keliatan di headlamp saking kinclongnya ha ha ha.

 Keempat
  • Cek fungsi lampu-lampu, sein, klakson dll apakah sudah normal, karena tadi kita kan otak-atik perkabelan, siapa tahu ada yang kelupaan dicolok kembali hehe
  • Lihat hasilnya...dengan mengganti bohlam yang berwarna merah (bawaan aslinya bening)...keren yak hehe


Baiklah, itu saja tentang menghidupkan kembali speedometer yang mati, karena fungsi indikator ini penting lho, jangan sampai kehabisan bensin di malam hari karena gak ngeh kalo bensin habis, dan tentunya riding malam hari menjadi lebih menyenangkan ... salam Setu Minggu.